Oleh Heri Taufik
Redaktur Pelakana Asiasatu.com
Kerajaan Majapahit banyak dipercaya memiliki sistem kode rahasia bernama Telik Sandi dalam menjalankan roda pemerintahan. Ini adalah aktifitas intelijen. Beberapa teknik penyandian pesan, lazim diterapkan dalam Telik Sandi masa itu, seperti pengurangan suku kata, pengubahan urutan kata, dan penggantian kata dengan simbol atau huruf lain. Metode penyandian pesan yang digunakan pada Telik Sandi kerap berbeda-beda tergantung pada situasi dan pesan yang ingin disampaikan.
Intelijen adalah ilmu rumit dan canggih di abad 14 masa kejayaan Majapahit. Tak ada lawan sebanding intelijen Kerajaan Majapahit di zamannya yang tercatat sejarah.
Amukti Palapa mengantar Majapahit, satu dari kerajaan besar di nusantara, mampu membina suatu persekutuan besar dengan banyak kerajaan-kerajaan di nusantara. Persekutuan yang kokoh, rukun dan stabil.
Aktifitas intelijen menjadikan Majapahit kerajaan berwibawa. Tak kecut tak bimbang ketika datang utusan kerajaan besar dunia membawa pesan agar takluk. Tegas dan keras tawaran untuk takluk ditolak. Tegak sama tinggi duduk sama rendah, mental yang kuat tidak minder inferior dipertontonkan para petinggi Majapahit waktu itu.
Intelijen modern saat ini memiliki arti kecerdasan yang diwujudkan dalam aktivitas pengolahan, analisis, dan penarikan kesimpulan yang tepat. Sedangkan Telik Sandi dalam kegiatannya juga menekankan pada kecermatan dan ketelitian.
Memang terlihat nyata, negara besar adalah negara yang intelijennya kuat. Amerika Serikat, sebagai negara adidaya global, memiliki beberapa agensi intelijen yang sangat kuat dan terkenal, seperti CIA (Central Intelligence Agency), FBI (Federal Bureau of Investigation), NSA (National Security Agency), dan DIA (Defense Intelligence Agency).
Dulu masa Uni Soviet legenda Badan intelijen adalah KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti ). Kini Rusia juga memiliki sistem intelijen yang sangat kuat dan efektif, dengan agensi seperti FSB (Federal Security Service), GRU (Main Intelligence Directorate), dan SVR (Foreign Intelligence Service).
Israel dikenal sebagai negara yang sangat waspada dan sangat terampil dalam memperoleh info intelijen. Mossad adalah agensi intelijen utama Israel, yang dikenal karena operasi rahasia yang sangat berhasil dan terkenal di seluruh dunia.
Inggris memiliki MI6 (Secret Intelligence Service) dan MI5 (Security Service), yang terkenal karena masing-masing memiliki area kerja di luar negeri dan di dalam negeri.
Cina juga memiliki sistem intelijen yang kuat dan luas, dengan agensi seperti Ministry of State Security (MSS) dan Military Intelligence (Third Department).
Dalam keseluruhan, fungsi intelijen sangat penting bagi keamanan nasional suatu negara. Intelijen yang efektif dapat membantu pemerintah dalam mengambil keputusan yang tepat dalam kebijakan luar negeri, ekonomi, dan pertahanan, serta mencegah ancaman keamanan negeri.
Intelijen Jadi Presiden
Seorang mantan intelijen kini bahkan menjadi seorang presiden yaitu, Vladimir Vladimirovich Putin, Presiden Rusia. Putin 16 tahun bergabung dengan KGB diantaranya bertugas di Jerman.
Karena kebijakan negara, Rusia menganeksasi beberapa wilayah Ukraina. Karenanya Rusia digempur embargo oleh negara-negara sekutu barat. Embargo ini terutama berfokus pada sektor ekonomi dan energi Rusia, dengan tujuan membatasi kemampuan Rusia untuk melakukan ekspor dan mendapatkan akses ke teknologi dan pasar global.
Namun embargo malah menjadi seperti bumerang berbalik merepotkan sebagian besar negara sekutu. Rusia jadi semakin kuat dan kokoh.
Sebelumnya Rusia telah mengalami sejumlah sanksi dan embargo dari negara-negara Barat sebagai tanggapan atas aneksasi Krimea pada tahun 2014, embarago meningkat saat Rusia menganeksasi wilayah di Ukraina.
Rusia seperti sudah mengetahui langkah embargo akan diambil negara sekutu. Jauh-jauh hari Rusia telah menyiapkan langkah untuk membalikkan keadaan.
Sebelum memutuskan menganeksasi sebagian wilayah Ukraina, Rusia telah meningkatkan produksi dalam negeri di berbagai sektor ekonomi, termasuk makanan, pertanian, dan manufaktur agar mengurangi ketergantungan pada impor dan mengurangi dampak embargo pada perekonomian Rusia.
Rusia telah meningkatkan kemitraannya dengan negara-negara di Asia dan Timur Tengah untuk membuka akses ke pasar dan teknologi yang lebih luas dan mengurangi ketergantungan pada pasar Barat.
Rusia telah meningkatkan hubungan dengan negara-negara seperti China, India, dan Brasil, yang menjadi mitra perdagangan baru yang penting bagi Rusia saat ini.
Sebelumnya Rusia telah meningkatkan investasi dalam pengembangan energi alternatif, seperti tenaga surya dan angina dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas.
Selain itu, beberapa analis berpendapat bahwa embago dan sanksi yang diterapkan oleh negara-negara barat tidak terlalu efektif dalam menekan ekonomi Rusia, karena Rusia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan kekuatan ekonomi yang kuat. Terlebih lagi, embargo ini juga telah memicu respons proteksionis di Rusia yang mendorong inovasi dan pengembangan di dalam negeri lebih cepat.
Intinya, aktifitas intelijen terdapat pada analisanya. Informan adalah intelijen yang memata-matai untuk memperoleh informasi. Ketika info diperoleh maka dianalisa, diproyeksikan kedepannya mengarah jadi seperti apa. Dibuat kesimpulan. Hasilnya digunakan untuk menetapkan arah langkah dan kebijakan. Sudah maju 12 langkah di depan sebelum yang lain sadar akan situasi.
RI 1 dari Intelijen?
Adakah tokoh Indonesia yang memiliki kecerdasan intelijen sekaligus ketokohan sebagai bapak bangsa yang mampu mengayomi anak-anaknya, pantas jadi pucuk pimpinan negara? Seorang tokoh Telik Sandi yang tidak menonjolkan diri seperti halnya karakter intelijen. Tidak akan mengajukan diri jika tidak diminta dengan tulus dan sungguh-sungguh.
Dari beberapa tokoh ada satu yang menarik yaitu KH Asad Said Ali, mantan Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN), seorang itelijen berlatar belakang santri. Ia mendapat penugasan banyak di luar negeri terutama Asia dan Timur Tengah.
Memiliki karakter sesuai tuntutan profesinya, tidak menonjolkan diri, tenang, cerdas, tegas, cermat, tepat waktu, teliti, akurat, mempertimbangkan banyak aspek, mampu memandang proyeksi jauh kedepan.
Belakangan ini setiap pemilihan puncuk pimpinan baru negara Indonesia kerap timbul ancaman perpecahan yang intensitasnya terus meningkat. Tesa kerap berhadap-hadapan dengan Antitesa. Energi terkuras hanya untuk berseteru dua kutub arus positif dan negatif. Mesti tiba saatnya Amukti Palapa, muncul arus netral (grounding) yakni Sintesa yang mensinergikan kekuatan Tesa dan Antitesa menjadi paduan kekuatan baru yang lebih dahsyat.
KH Asad Said Ali mampu menjaga irama langkah tidak pernah terlihat berbenturan dengan kelompok Tesa maupun Antitesa. Malah seperti menjadi bapak dan tempat berbagai kelompok sebagai anak meminta nasihat. Bisa jadi dialah Sang Sintesa.