Pewarta : Jamaludin Al Afghani | Editor : Nurul Ikhsan
ASIASATU.com – PT Satu Global Investama (SGI), perusahaan financial advisor dan investment yang membiayai Pre-IPO financing hingga listing berhasil mengantarkan PT Informasi Teknologi Indonesia (Jatis Mobile) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada (8/5) lalu.
Dengan kode emiten JATI, harga saham penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp100 per saham naik saat perdagangan pertama dibuka hingga 20%.
BACA JUGA : 50 UMKM Binaan Pertamina, Siap Ikuti Assessment Sertifikasi Halal\
Calvin Lutvi, Founder & CEO SGI mengungkapkan, suksesnya Jatis Mobile melantai di BEI sejalan dengan roadmap bisnis di tahun ini yang akan mengantarkan dua perusahaan di dua sektor bisnis berbeda melantai di bursa saham.
“Sejak awal Jatis Mobile ingin melantai, saya sangat optimistis dapat diterima dengan positif oleh publik. Kita ketahui bahwa Jatis Mobile merupakan pionir perusahan teknologi yang menyediakan layanan solusi berbasis teknologi dan fokus pada komunikasi dan distribusi digital yang sudah sangat berpengalaman,” papar Calvin.
BACA JUGA : Perkuat Lembaga Riset Non-Pemerintah, BRIN Sediakan Aplikasi Sistem Registrasi Lembaga Riset
Berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri teknologi, PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk dikenal dengan Jatis Mobile (Jamob) bergerak dalam penyediaan solusi pengiriman kelas dunia dan distribusi digital untuk semua industri.
Perseroan juga fokus pada messaging solution dan application development dan telah memiliki partner lebih dari 500 perusahaan di berbagai bidang meliputi, Telekomunikasi, Finansial, Logistik, Elektronik, Travel, Perhotelan, Pemerintah, Otomotif, dan nama-nama besar seperti Bank Indonesia, Whatsapp, dan Facebook pun telah ber-partner dengan Jatis Mobile.
“Pengalaman bisnis dengan menangani ratusan klien dan terbukti bertahan hingga lebih dari 20 tahun di tengah gempuran persaingan yang ketat, tentu dengan mencatatkan diri ke bursa saham menjadi langkah yang sangat baik dan patut kita apresiasi,” kata Calvin.
Calvin menambahkan, karena ingin perusahaan yang memang sudah sustain dapat terus bertahan untuk bersaing sekaligus meningkatkan levelnya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
“Sebuah langkah yang tepat telah diambil, bahkan untuk prospek jangka panjang yang dicanangkan oleh Jatis Mobile sangat menarik dan menjawab tantangan yang ada di industri teknologi saat ini,” ungkap Calvin.
Dikutip dari prospektusnya, Jatis Mobile menjabarkan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham untk beberapa hal di antaranya, 55,52% digunakan sebagai belanja modal perseroan yaitu, 27,58% akan digunakan untuk pengembangan modul Artificial Intelligence (AI) Chatbot.
Modul ini ditujukan untuk efisiensi kinerja layanan perseroan untuk pelanggan B2B. Kedua yaitu 27,94% digunakan untuk pengembangan modul aplikasi panel interface marketplace Whatsapp eCommerce.
Kemudian untuk sisanya akan digunakan untuk keperluan modal Perseroan antara lain Sumber Daya Manusia (SDM), Digital Security dan License, biaya marketing, B2B Cloud Service, dan penyusunan advance API Library.