Pewarta : Irwan Adhi Husada | Editor : Nurul Ikhsan
ASIASATU.com, Jakarta – PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas, meraih peningkatan laba bersih secara signifikan pada periode Januari-Maret 2023. Pada periode tersebut, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,1 miliar, meningkat 108% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Meningkatnya perbaikan kemampuan belanja masyarakat pada kuartal 1 tahun ini yang tercermin dalam data ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,03% YoY, penjualan BELL juga bertumbuh positif. Peningkatan permintaan produk tekstil dan ritel di pasar dalam negeri telah membantu BELL mencatatkan penjualan sebesar Rp111,4 miliar, meningkat 16% YoY. Sementara itu, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp 76,29 miliar, meningkat 16% dibandingkan Rp 65,77 miliar pada periode yang sama tahun 2022.
BACA JUGA : Diburu Investor, Green Bond Pertamina Geothermal Energy Catatkan Oversubscribed 8,25 Kali
Direktur PT Trisula Textile Industries Tbk, Heru Jatmiko Harrianto mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan kami di 1Q23 merupakan bukti ketahanan bisnis kami dalam situasi industri tekstil di Indonesia yang masih kurang menguntungkan.
“Kami optimis dengan pertumbuhan penjualan di masa mendatang, dan kinerja keuangan kami mencerminkan hal tersebut. Untuk itu, kami akan terus mempertahankan disiplin biaya di tengah lingkungan ekonomi yang tidak stabil,” kata Heru.
Pada periode ini, penjualan domestik Perseroan tercatat sebesar Rp 105,8 miliar atau mencapai 95% dari total penjualan BELL, sementara penjualan ekspor sebesar Rp 5,6 miliar atau 5% dari total penjualan.
Segmen manufaktur memiliki kontribusi tertinggi terhadap kinerja Perseroan yaitu sebesar 37% terhadap total penjualan, atau meningkat sebesar 12,4% YoY di kuartal 1 2023 ini. Segmen distribusi juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 27,6% YoY di periode ini dan memberikan kontribusi 30% terhadap total penjualan. Adapun segmen ritel mempertahankan pertumbuhan yang stabil, dengan kontribusi sebesar 22% terhadap total penjualan dan tumbuh sebesar 39,6% YoY.
Sementara penjualan segmen seragam memberikan kontribusi 11% terhadap total penjualan. Meski penjualan segmen ini belum kembali normal, Perseroan tetap optimis dengan potensi pertumbuhannya karena perusahaanperusahaan diperkirakan akan mengalokasikan anggaran untuk pembelian seragam tahun ini.