Oleh Danny Ahsan Mutaqien
Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Dalam satu cangkir tepung gandum, terdapat sekitar 12 gram serat, sementara dalam satu cangkir tepung terigu hanya terdapat 3 gram serat.
Sumber daya alam hayati yang berlimpah di Indonesia menjadikan sektor pertanian menjadi jantung perekonomian. Sebagian masyarakat melakukan kegiatan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan pangannya ataupun memperbaiki situasi ekomoninya masing-masing. Banyak sekali tanaman yang dapat di tanam di negara agraris ini.
Indonesia merupakan negara agraris dengan sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian, dikutip dari setkab.go.id. Salah satu komoditi yang sering di tanam oleh sejumlah petani atau masyarakat sekitar adalah tanaman gandum. Tanaman gandum kemudian dimanfaatkan dan diolah menjadi berbagai macam tepung, yaitu; tepung gandum dan tepung terigu. Tepung gandum dan tepung terigu seringkali menjadi bahan yang digunakan untuk membuat berbagai jenis makanan, seperti roti, kue, dan mie. Namun, meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, ada perbedaan dalam kelebihan dan manfaat yang dimiliki oleh masing-masing jenis tepung.
Tepung terigu berasal dari olahan daging gandumnya saja, sedangkan tepung gandum dibuat dari gandum utuh secara keseluruhan, dikutip dari boladeli.id. Maka, dapat disimpulkan perbedaan antara tepung terigu dan tepung gandum adalah dari cara pengolahannya.
Dalam lingkup masyakat, tepung terigu masih menjadi dominan dalam tingkat konsumsinya. Hal tersebut dikarenakan ketersediaan tepung terigu yang melimpah sehingga masyarakat mudah untuk mendapatkannya. Selain itu tepung terigu juga memiliki protein yang tinggi dan sangat mudah digunakan dalam pencampuran bahan makanan. Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, tepung terigu juga memiliki kandungan karbohidrat, serat, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B9, zat besi, selenium, lemak dan air. Disamping kelebihan yang di miliki tepung terigu, dan kandungan gizi yang memiliki banyak manfaat, tepung terigu juga memiliki kekurangan.
Beberapa kekurangan yang di miliki tepung terigu diantaranya adalah yang pertama di karenakan proses pembuatannya yang menyebabkan hilangnya sebagian besar lapisan luar gandum yang mengandung sebagian besar serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, yang membuat tepung terigu memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah dibandingkan dengan tepung gandum utuh. Penggunaan tepung terigu dalam makanan dapat menyebabkan konsumsi nutrisi yang kurang optimal.
Selain banyaknya nutrisi yang terbuang, tepung terigu juga memiliki kandungan karbohidrat sederhana yang tinggi seperti pati. Penggunaan tepung terigu berlebih dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang membuat naiknya berat badan, dan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2. Rendahnya serat pangan juga menjadi salah satu kekurangan dari tepung terigu. Tepung terigu yang biasa digunakan dalam produk pangan mengandung sedikit serat pangan. Serat adalah komponen penting dalam diet yang membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengendalikan kadar gula darah, dan menjaga berat badan yang sehat. Kekurangan serat dalam makanan yang menggunakan tepung terigu dapat menyebabkan masalah seperti sembelit dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kandungan tepung terigu juga dapat menyebabkan alergi dan sensitivitas bagi beberapa orang. Tepung terigu mengandung gluten, protein yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau intoleransi pada individu yang memiliki kondisi seperti penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac. Ini dapat menyebabkan gejala gastrointestinal yang tidak nyaman seperti diare, kembung, atau sakit perut. Selain itu, tepung terigu memiliki potensi kerentanan terhadap pathogen. Karena tepung terigu diproses dari biji gandum mentah, ada potensi kontaminasi dengan patogen seperti bakteri E. coli atau Salmonella. Jika tepung terigu tidak diolah atau dimasak dengan benar, dapat menyebabkan keracunan makanan atau infeksi bakteri.
Setelah melihat kekurangan yang dimiliki oleh tepung terigu, bukan berarti tepung terigu tidak baik untuk dikonsumsi melainkan terdapat tepung gandum yang memiliki khasiat yang lebih banyak. Beberapa kelebihan tepung gandum dibandingkan tepung terigu diantaranya adalah yang pertama kandungan serat tepung gandum yang tinggi. Tepung gandum memiliki kandungan serat yang lebih tinggi daripada tepung terigu. Serat adalah nutrisi penting yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Dalam satu cangkir tepung gandum, terdapat sekitar 12 gram serat, sementara dalam satu cangkir tepung terigu hanya terdapat 3 gram serat.
Sumber karbohidrat sehat yang dimiliki tepung gandum. Tepung gandum mengandung karbohidrat kompleks yang lebih sehat dibandingkan tepung terigu. Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, memberikan energi yang lebih tahan lama, dan membantu menjaga kenyang lebih lama. Selain itu, tepung gandum juga memiliki gula darah yang lebih rendah dibandingkan tepung terigu. Tepung gandum memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan tepung terigu. Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Makanan yang memiliki indeks glikemik yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah yang cepat dan menyebabkan rasa lapar yang lebih cepat juga. Tepung gandum memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, yang berarti bahwa makanan yang terbuat dari tepung gandum lebih lambat dicerna dan dapat membantu menjaga kadar gula darah yang lebih stabil.
Kelebihan lainnya yaitu kandungan nutrisi yang lebih kaya. Tepung gandum mengandung lebih banyak nutrisi daripada tepung terigu. Tepung gandum mengandung vitamin B kompleks, seperti thiamin, riboflavin, dan niacin, serta mineral seperti magnesium dan selenium. Kandungan nutrisi yang lebih tinggi ini memberikan manfaat untuk kesehatan, termasuk meningkatkan energi, mendukung fungsi sistem saraf, dan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Adapun kelebihan tepung gandum lainnya yaitu kandungan gluten yang lebih sedikit dibandingkan dengan tepung terigu. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, dan meskipun dapat memberikan struktur dan elastisitas pada produk roti dan kue, namun juga dapat menyebabkan masalah pencernaan pada orang yang memiliki intoleransi gluten atau celiac disease. Karena tepung gandum mengandung sedikit gluten, maka produk makanan yang terbuat dari tepung gandum menjadi lebih mudah dicerna bagi mereka yang memiliki intoleransi gluten. Tepung gandum juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung, beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi tepung gandum dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Hal ini karena serat dan nutrisi dalam tepung gandum dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Tepung gandum memiliki rasa yang lebih kaya dibandingkan dengan tepung terigu. Tepung gandum memiliki rasa yang lebih manis dan kaya, karena kandungan gula alami yang terdapat dalam gandum. Hal ini membuat produk roti, kue, dan mi yang terbuat dari tepung gandum lebih lezat dan menghasilkan rasa yang lebih baik pada produk akhir. Walaupun tepung gandum memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh tepung terigu. Tetapi tetap saja tepung terigu mendominasi di kalangan masyarakat. Karena selain tepung terigu mudah untuk di dapatkan, pengetahuan tentang kelebihan yang dimiliki oleh tepung gandum ditengah masyarakat umum masih dianggap tabu. Namun, sebaiknya gunakan jenis tepung sesuai kebutuhan pakai masing-masing individu.